Mengintip Keseruan Minecraft Earth, Game AR Besutan Microsoft

Minecraft Earth (Foto: Microsoft)

Game augmented reality (AR) bergenre sandbox besutan Microsoft, Minecraft Earth, mulai menambah banyak pemain di seluruh dunia secara bertahap. Game ini memungkinkan Anda untuk merasakan bermain Minecraft di dunia nyata melalui kamera smartphone. Setelah Inggris (5/11), kini giliran Amerika Serikat yang mendapatkan versi early access Minecraft Earth minggu lalu (12/11).

Minecraft Earth dinanti oleh banyak pemain di seluruh dunia bukan tanpa alasan. Sebab game ini merupakan spin-off dari video game populer karya Mojang, Minecraft. Dilansir dari Engadget.com, game Minecraft telah terjual 176 juta copy dengan 112 juta pemain setiap bulannya.

Game ini disukai karena pemain bisa berkreasi tanpa batas. Dengan menyusun block (benda berbentuk kubus) satu per satu, pemain bisa membuat apa pun sesuai imajinasi. Mulai dari bangunan sebesar meja belajar hingga kastil raksasa dengan ruang bawah tanahnya.

Keseruan dalam Minecraft itu lah yang kemudian dibawa ke dunia nyata melalui Minecraft Earth. Untuk memainkannya, pemain tidak lagi login melalui console dan melihatnya melalui monitor. Namun menggunakan kamera smartphone sebagai jendela penghubung ke dunia virtual. Setelah itu pemain bisa menjelajah dunia nyata untuk mengumpulkan item dan menyusun block Minecraft.

Berkreasi sepuasnya dengan menyusun block satu per satu. (Foto: Minecraft.net)

Sekilas game AR berbasis dunia nyata ini mirip dengan Pokemon-Go dan Harry Potter: Wizards Unit. Namun yang menjadi pembeda adalah game ini sepenuhnya menggunakan AR, alias tidak ada versi opsional. Kemudian pada gameplay, game ini tidak berfokus pada pengalaman individu seperti berburu monster dan Player vs Player. Namun berkolaborasi dengan pemain lain untuk membangun sesuatu dan berpetualang.

Saat masuk dalam game, Anda akan melihat peta overhead dengan tampilan kotak-kotak khas Minecraft. Setelah itu Anda dapat berjalan ke lokasi atau bangunan di peta. Di Minecraft Earth terdapat "Tappables", yaitu item yang bisa Anda kumpulkan saat melakukan penjelajahan. Saat melakukan tap atau mengetuk tappables, item akan masuk ke dalam peti atau tempat penyimpanan.

Tampilan peta Minecraft Earth di aplikasi Android (Foto: Mojang)

Hal yang menarik setelah mengumpulkan item adalah mulai membangun sesuatu. Anda bisa memulainya dengan memilih bidang datar, misalnya di atas meja atau lantai. Kemudian membangun kontruksi di virtual build plate atau sebidang kotak virtual. Pilih block yang akan disusun dengan membuka layar inventaris. Kemudian arahkan smartphone pada plate dan ketuk layar untuk meletakkan block.

Bagian menarik selanjutnya adalah Anda dapat secara instan mengubah build plate Anda dari miniatur ke ukuran sebenarnya. Misalnya Anda membuat miniatur kastil, bangunan tersebut bisa terlihat sebesar rumah sungguhan jika memindahkannya ke ruangan terbuka. Supaya lebih seru, Anda bisa berkolaborasi dengan teman untuk membangun sesuatu bersama-sama atau saling berbagi item.

Tampilan bangunan dengan pengaturan full size. (Foto: Minecraft.net)

Jika bangunan sudah jadi, tidak hanya Anda yang dapat melihat karya Anda, tapi juga semua orang. Inilah yang mengesankan dari Minecraft Earth, game ini seperti mengambil alih dunia nyata dan mengubahnya menjadi block khas Minecraft. Kemudian ada satu hal yang tak kalah menyengangkan, yaitu munculnya mobs yang membuat lingkungan virtual Minecraft Earth semakin hidup. Mobs adalah hewan-hewan yang ada di dunia Minecraft, seperti babi, ayam, domba, cumi-cumi, dan yang lainnya.

Tertarik untuk bermain Minecraft Earth? Game ini akan tersedia untuk perangkat dengan iOS 10+ dan Android 8+. Namun saat ini Minecraft Earth baru bisa dimainkan di negara tertentu saja dengan versi early access. Seperti dikutip dari situs resmi Minecraft, negara yang mendapatkan early access Minecraft Earth adalah Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Korea Selatan, Filipina, Swedia, Meksiko, Australia, Selandia Baru, dan Islandia. Masih belum diketahui kapan versi full game ini rilis dan bisa dimainkan di seluruh dunia.

Comments